Sejarah Sekolah

Tepatnya pada tahun 1998, rencana pengembangan SMAN Bareng sudah tercetus. Rencana tersebut merupakan salah satu proyek pengembangan wilayah kependidikan tingkat atas (daerah-daerah pendidikan) oleh pemerintah daerah Kabupaten Jombang yang dikhususkan untuk daerah-daerah pinggiran.

Mengapa kecamatan Bareng terpilih menjadi menjadi salah satu tempat pengembangan proyek pendidikan tersebut? Bareng merupakan salah satu wilayah pinggiran dengan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. Terbukti dari pelajar yang berasal dari daerah Bareng jumlahnya cukup banyak. Kebanyakan dari mereka bersekolah keluar daerah daerahnya (di daerah kecamatan lain) dengan alasan di daerah kecamatan Bareng sendiri belum terdapat sekolah menengah atas yang berstatus negeri.

Rencana awal pembangunan SMAN Bareng diletakkan di desa Bareng itu sendiri dengan alasan desa Bareng merupakan center wilayah kecamatan Bareng. Akan tetapi, rencana awal tersebut gagal dikarenakan tidak tersedianya lahan yang cukup sebagai tempat merealisasikan rencana pembangunan sekolah tersebut. Setelah desa Bareng menyatakan tidak sanggupannya untuk menyediakan lahan, maka rencana tersebut dialihkan ke Desa Banjaragung. Dengan alasan yang sama, perangkat desa Banjaragung juga menyatakan tidak sanggupannya menyediakan lahan yang cocok. Akhirnya dilimpahkan lagi ke desa lain, yaitu desa Mojotengah. Desa inilah yang pada akhirnya bersedia menyiapkan lahan untuk pembangunan SMAN Bareng yang sudah direncanakan.

Pada saat itu masa kepemimpinan desa dipegang oleh Ibu Nurul Hidayah. Beliaulah yang memerintahkan beberapa tokoh masyarakat diantaranya Bp. Drs. Fathono, M.S, Bp. Sidik dan dibantu perangkat desa Banjaragung yaitu Bp. Hasim untuk mencari lahan. Kemudian tim tersebut mendapatkan lahan yang coco katas nama pemilik awal Bp. H. Bakrie yang berasal dari Surabaya dengan harga total +/- 600 juta. Setelah itu dimulailah proyek pembangunan sekolah SMAN Bareng.

Pada tahun 1999 tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Desa Mojotengah SMA Negeri Bareng telah diresmikan. Walaupun disekitar Gedung sekolah masih berupa sawah / lahan basah, dengan kelas yang terbatas, tidak sesuai dengan jumlah murid, tetapi merupakan suatu kebanggaan waktu itu, karena gedung sudah milik sendiri.

Peranan para kepala sekolah sebagai Leader / Pemimpin dan Penanggung Jawab sangat berarti dalam memajukan sekolah dari tahun ke tahun, dengan beberapa kali pergantian kepala sekolah, melalui kerja keras, yang dilandasi semangat berjuang untuk beribadah, dengan mengalami segala suka dan duka, kelebihan dan kekurangannya dan dibantu oleh seluruh komponen sekolah dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi, termasuk KOMITE dan stakeholder dan instansi terkait, maka terwujudlah SMA Negeri Bareng yang seperti sekarang ini, sebagai SMA favorit yang dikenal dan diperhitungkan, dibanggakan dan digandrungi, sering dijadikan mitra dalam Magang oleh instansi-instansi yang lain, baik secara regional maupun nasional.

Sejak dibukanya SMA Negeri Bareng tepatnya 20 Oktober 1999, yang dipimpin oleh kepala sekolah pertama yaitu Dra. Nursiah dengan jumlah kelas yang ditempati yaitu dua ruang kelas.

Dra. Nursiah lalu digantikan oleh Drs. Mustajir. Dalam kepemimpinan beliau jumlah siswa semakin bertambah dan dibuka lagi beberapa kelas baru. Selang tidak beberapa lama, Bapak Mustajir dipindahkan ke SMA lain dan digantikan oleh Drs. Mangkuwan. Masa jabatan beliau juga tidak berlangsung lama, yakni sampai tahun 2001 .Setelah itu digantikan oleh Drs. Adi Suharmanto. Beliau merupakan kepala sekolah pertama SMA Negeri Bareng yang tidak bercabang kepemimpinannya. Masa jabatan beliau dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2003. Kemudian Bapak Adi Suharmanto digantikan lagi oleh Drs. Sujito, M.Si. Masa kepemimpinan beliau juga tidak lama, yaitu antara tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Sekolah semakin maju, dan beberapa perkembangan pendidikan telah tercapai. Dari masa kepemimpinan bapak Sujito kemudian beralih kepada Bapak Drs. Sugeng Budiono, M.M.Pd. masa jabatan beliau dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dan digantikan olagi dengan kepala sekolah baru yaitu Dra. Sih Wihartini, M.Psi.

Dra. Sih Wihartini, M.Psi atau yang akrab dipanggil dengan sebutan “mama Titin” merupakan satu-satunya kepala sekolah wanita yang pernah menjabat di SMA Negeri Bareng. Masa kepemimpinan beliau antara tahun 2009 sampi dengan tahun 2012. Banyak sekali perkembangan di masa kepemimpinan beliau. Beberapa kejuaraan tingkat daerah, ataupun tingkat nasional berhasil disabet. Beberapa ruang kelas baru juga dibangun sampai pada akhirnya beliau harus dipindahkan ke SMA Negeri 1 Jombang. Masa kepemimpinan Dra. Sih Wihartini, M.Psi kemudian digantikan oleh Drs. SInggih Susanto, M.M.Pd. Beliaulah yang saat ini menjadi pimpinan di SMA Negeri Bareng yang nantinya akan membawa SMA Negeri Bareng ke arah yang lebih majuĀ  dan berkualitas