
Wawasan Kebangsaan di SMA Negeri Bareng
Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan politik “devide et impera”. Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara.
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945. Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.
SMA Negeri Bareng bekerja sama dengan KODIM 0814 Kab. Jombang mengadakan kegiatan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 11 Oktober 2017, yang dilaksakan di SMA Negeri Bareng. Kegitan tersebut dimulai pukul 08.00 wib, diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI. Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 agenda, yaitu materi tentang wawasan kebangsaan dan outbond.
Kegiatan wawasan kebangsaan di SMA Negeri Bareng dibuka oleh waka kesiswaan yaitu Nurali Mustajab, S.Pd, M.Pd sebagai wakil dari kepala sekolah yang berhalangan hadir. Acara dilanjutkan dengan materi wawasan kebangsaan dengan narasumber kepala KODIM 0801 Kab. Jombang yaitu Letkol ARH M. Fatkhurrahman, S.I.P. Materi berisi tentang sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah dan pemutaran video G 30 S PKI. Peserta terlihat antusias meskipun suasananya panas dan berdesakan.
Acara kedua yaitu outbond yang diikuti hanya beberapa kelas, karena keterbatasan tempat. Outbond dikomandoi oleh anggota KODIM 0814. Hal yang bisa diambil dari outbond adalah makna perjuangan yang gigih dalam mencapai kemerdekaan. Kegiatan wawasan kebangsaan selesai dilaksanakan pada pukul 12.00.
No Comments